Tidak terelakkan lagi kalau barang
murah yang nampaknya bagus menjadi pilihan kebanyakan konsumen untuk beberapa
tipe produk yang ditawarkan. Namun sadarkah kita, berapa harga yang harus kita
bayar di balik harga satuan barang tersebut? Seberapa amankah produk yang kita
yakini dapat dipercaya namun menyembunyikan begitu banyak dampak berbahaya bagi
kesehatan, lingkungan, palanet (bumi) kita, buruh pekerja, dan keluarga kita. Secara
rasionalnya, semua barang yang saat ini ada di diri anda dan juga saya memiliki
sejarah dan latar belakang yang mungkin saja luput dari pengamatan kita
mengenai dampak negatif maupun dampak positifnya.
Jika di telusuri, bermulai dari
proses pembuatan yang mencakup ekstraksi bahan kemudian pencampuran zat kimia,
lalu pengolahan yang kemudian di angkut ke tempat penjualan yang laku terjual
dan tak luput dari pengguna barang hingga berakhir pada proses pembuangan memiliki
efek yang tak terlihat di setiap prosesnya yang harus diwaspadai.
Sebagai agent of health-change, tidak ada salahnya jika kita bebagi
informasi mengenai produk-produk yang tidak jarang kita temui dikehidupan
sehari-hari.. cekidot..
Fakta:
Dosis kecil estrogen buatan yang terdapat
dalam pil kontrasepsi yang mencemari lingkungan perairan dapat membuat ikan
jantan yang hidup di lingkungan tersebut menjadi “feminin”
Senyawa aromatik
poliksiklik yang menguap dalam pembuatan aluminium dari pabrik semen
menyebabkan kasus karsinogenik (kanker) dan emfisema pada anak-anak yang
berisiko pada pekerja industri.
Resin alkaloid yang
disekresikan idung telur kuncup bunga poppy menyerupai endorfin untuk
menciptakan kondisi mati rasa yang nikmat.
Bahan aktif yang
terkandung dalam tabir surya ternyata menyuburkan virus pada algae terumbu
karang. Sekitar 4.000 hingga 6.000 metrik ton tabir surya luruh ke dalam air
laut dari tubuh perenang di sleuruh dunia tiap tahunnya. Akibatnya 10% tentukan
karang mati.
#BERSAMBUNG
Tidak ada komentar:
Posting Komentar