Kamis, 27 September 2012

Harga Tersembunyi di Balik Barang yang Kita Beli



Tidak terelakkan lagi kalau barang murah yang nampaknya bagus menjadi pilihan kebanyakan konsumen untuk beberapa tipe produk yang ditawarkan. Namun sadarkah kita, berapa harga yang harus kita bayar di balik harga satuan barang tersebut? Seberapa amankah produk yang kita yakini dapat dipercaya namun menyembunyikan begitu banyak dampak berbahaya bagi kesehatan, lingkungan, palanet (bumi) kita, buruh pekerja, dan keluarga kita. Secara rasionalnya, semua barang yang saat ini ada di diri anda dan juga saya memiliki sejarah dan latar belakang yang mungkin saja luput dari pengamatan kita mengenai dampak negatif maupun dampak positifnya.
Jika di telusuri, bermulai dari proses pembuatan yang mencakup ekstraksi bahan kemudian pencampuran zat kimia, lalu pengolahan yang kemudian di angkut ke tempat penjualan yang laku terjual dan tak luput dari pengguna barang hingga berakhir pada proses pembuangan memiliki efek yang tak terlihat di setiap prosesnya yang harus diwaspadai.
Sebagai agent of health-change, tidak ada salahnya jika kita bebagi informasi mengenai produk-produk yang tidak jarang kita temui dikehidupan sehari-hari.. cekidot..
Fakta:
            Dosis kecil estrogen buatan yang terdapat dalam pil kontrasepsi yang mencemari lingkungan perairan dapat membuat ikan jantan yang hidup di lingkungan tersebut menjadi “feminin”
            Senyawa aromatik poliksiklik yang menguap dalam pembuatan aluminium dari pabrik semen menyebabkan kasus karsinogenik (kanker) dan emfisema pada anak-anak yang berisiko pada pekerja industri.
            Resin alkaloid yang disekresikan idung telur kuncup bunga poppy menyerupai endorfin untuk menciptakan kondisi mati rasa yang nikmat.
            Bahan aktif yang terkandung dalam tabir surya ternyata menyuburkan virus pada algae terumbu karang. Sekitar 4.000 hingga 6.000 metrik ton tabir surya luruh ke dalam air laut dari tubuh perenang di sleuruh dunia tiap tahunnya. Akibatnya 10% tentukan karang mati.
           
#BERSAMBUNG


Tidak ada komentar:

Posting Komentar